Cara Mengaduk Semen dan Hal Yang Harus Disiapkan

Cara Mengaduk Semen

Sudah paham bagaimana cara mengaduk semen dengan tepat? Hm, membangun rumah sendiri memang menjadi pilihan tepat untuk orang-orang yang ingin menghemat anggaran. 

Akan tetapi, semuanya harus diawali dengan biaya yang cukup karena Anda harus membeli material yang berkualitas. Bahan-bahan bangunan pun wajib dipersiapkan dengan benar, salah satunya seperti semen anti bocor

Bahan semen menjadi komponen utama yang akan membuat struktur bangunan menjadi kokoh. Oleh karena itu, sangat penting memilih kualitas semen yang baik dan berkualitas. Akan tetapi, cara pengadukan semen pun juga menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi hasil akhirnya. 

Jadi, perhatikan cara di bawah ini yang sudah kami rangkum agar Anda mendapatkan hasil bangunan yang kokoh dan sesuai keinginan. 

Hal-Hal Yang Perlu Disiapkan Sebelum Mengaduk Semen

Sebelum masuk ke pembahasan cara mengaduk semen, kami akan berikan beberapa penjelasan penting terkait hal-hal yang perlu Anda siapkan sebelum mengaduk semen. Karena ini menjadi hal yang penting untuk mendapatkan hasil konstruksi yang berkualitas. 

1. Gunakan Perlengkapan Keselamatan

Meskipun sebenarnya terkesan sepele, namun soal mengaduk semen tidak boleh dianggap sepele. Pasalnya, Anda harus mementingkan keselamatan diri Anda sendiri. Terlebih semen adalah material yang bisa menyakiti mata, kulit bagian luar, dan juga alat pernapasan. 

Jadi saat pengadukan berlangsung, semen akan sedikit berasap dan terhirup melalui saluran pernapasan dan bisa melukai paru-paru Anda jika terlalu terhirup banyak. Maka dari itu, kami sarankan Anda agar menggunakan perlengkapan keselamatan seperti mengenakan kacamata, sarung tangan, masker, dan alas kaki. 

2. Pilih Bahan dengan Kualitas Terbaik

Saat membuat adukan semen untuk memasang bata, cor atau beton, plesteran, dan lainnya, sangat dianjurkan untuk memilih bahan dengan kualitas terbaik. Anda bisa menghindari menggunakan pasir yang memiliki kandungan tanah dan lumpur karena akan menurunkan tingkat kerekatan. Anda bisa memilih semen hitam atau pasir laut yang bersih.

3. Menakar Komposisi dengan Pas

Sesudah memilih kualitas bangunan yang berkualitas, sekarang saatnya Anda menakar komposisi secara pas dengan bidang yang akan dikerjakan. Contohnya saat Anda ingin membuat cor atau beton, adukan plesteran luar, plesteran kamar tidur, kamar mandi, dan lainnya. 

Takaran komposisi tidak boleh disamakan karena setiap ruangan atau setiap sudut pada bangunan mempunyai tingkat kelembaban dan cuaca yang berbeda-beda. Sebagai contoh:

  • Untuk membuat beton atau cor: Semen / Splite / Pasir (1:2:3)
  • Untuk adukan plesteran dinding normal seperti kamar: Semen / Pasir (1:4)
  • Untuk plesteran dinding luar atau kamar mandi: Semen / Pasir (1:3)

4. Menyiapkan Tambahan Kapur

Fungsi dari kapur pada adukan semen adalah untuk memberikan tingkat kelengketan atau kelekatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, Anda bisa menyiapkan material ini yang digunakan pada setelah mengaduk semen nanti. 

Ini bisa digunakan untuk menutup bagian bangunan yang Anda rasa perlu direkatkan lagi, contohnya seperti dinding luar atau pagar yang sering terkena hujan dan panas, cor jalanan yang sering dilalui oleh kendaraan besar, dan lainnya. Komposisi yang benar yaitu Pasir / Kapur / Semen (4:2:1).

Cara Mengaduk Semen Paling Tepat

Baiklah, mari kita bahas bagaimana cara mengaduk semen yang benar. Hindari melakukan pengadukan dengan gerakan yang terburu-buru karena justru mengakibatkan adonan semen menjadi tidak merata sehingga memberikan efek pengerat yang rendah sehingga plesteran dinding jadi mudah terkelupas. 

Jadi, tuangkan terlebih dahulu pasir lalu diikuti semen dan aduk dengan cara membolak-balikannya secara merata dengan terus menerus. Jika dirasa sudah merata, tambahkan air secukupnya dan aduk kembali. 

Akhir Kata

Itulah penjelasan kami tentang cara mengaduk semen. Jadi jangan sampai mengaduknya dengan gerakan yang terlalu terburu-buru. Pastikan adonan semen dan pasir merata sehingga menghasilkan daya rekat yang tinggi. 

Baca Juga: 4 Cara Membeli Rumah dengan KPR untuk Suami Istri