Konveksi baju adalah suatu bentuk usaha yang memproduksi pakaian dalam jumlah minimal lebih dari satu lusin. Harga pemesanan di konveksi baju, relatif lebih murah. Terlebih lagi jika dibandingkan pesanan satuan di taylor.
Pengerjaan massal dengan minimum pemesanan yang ditetapkan, membuat biaya produksi menjadi lebih murah. Hal ini disebabkan oleh pembelian bahan dalam jumlah besar, pengerjaan sistem borongan, dan penggunaan alat yang modern.
Harga Pemesanan di Konveksi Baju Berdasarkan Jenis Produk
Faktor penentu harga produk konveksi ada beberapa. Di antaranya adalah jenis bahan yang dikerjakan, biaya produksi, teknik pengerjaan, dan beberapa faktor lain. Berikut ini adalah Harga pemesanan di konveksi baju sesuai dengan produknya.
1. Harga Konveksi Kaos
Bahan pembuat kaos ada beberapa macam. Beberapa di antaranya adalah cotton combed, cotton carded, polyester, dan viscose. Jenis bahan yang populer di Indonesia adalah cotton combed dan cotton carded, karena dinilai lebih sesuai dengan iklim tropis.
Namun, kualitas di antara keduanya memang berbeda. Cotton combed lebih halus, tidak terlalu, tebal, lembut, dan dingin di kulit. Adapun bahan jenis cotton carded teksturnya lebih kasar. Meskipun demikian, bahan cotton carded juga banyak disukai, karena harganya terjangkau.
Harga pemesanan di konveksi baju kaos cotton carded adalah sekitar Rp 24.000-Rp 38.000. Harga ini adalah untuk kaos lengan pendek polos. Bisa saja ada biaya tambahan untuk kaos dengan lengan panjang, ataupun jika ada penambahan sablon.
Adapun harga kaos polos dengan bahan cotton combed bisa lebih mahal, yaitu pada kisaran Rp 27.000 – Rp 55.000. Perbedaan harga juga dipengaruhi ukuran kaos dan ketebalan bahan yang dipakai. Cotton combed terbagi dalam ketebalan 20s, 24s, 30s.
2. Harga Konveksi Gamis
Selain kaos, konveksi yang cukup berkembang adalah yang fokus memproduksi gamis. Jenis kain yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan gamis adalah Katun jepang, wolfis, linen, dan rayon. Berbeda bahan pembuatnya, berbeda pula produk gamis yang dihasilkan.
Bahan linen banyak disukai karena nyaman dikenakan. Pada suhu udara panas, bahan ini tetap sejuk digunakan. Umumnya Harga pemesanan di konveksi baju gamis linen dibandrol pada kisaran Rp 155.000-Rp 250.000 sesuai dengan modelnya.
Bahan lainnya adalah katun jepang yang juga banyak disukai, karena lembut dan halus. Selain itu warnanya tidak mudah luntur dan harganya relatif murah. Biasanya gamis berbahan katun jepang dijual dengan harga antara Rp 55.000 – Rp 155.000.
Adapun untuk bahan wolfis, keunggulannya ada pada seratnya yang rapat, tebal, tetapi tetap ringan. Penggunaannya sebagai bahan gamis disukai karena tidak menerawang. Kisaran harganya adalah Rp 85.000 – Rp 255.000.
3. Harga Konveksi Daster
Satu lagi konveksi yang banyak menangguk untung adalah produksi daster. Kebutuhan akan baju rumah ini cukup tinggi, sehingga potensi pasarnya luas. Umumnya daster hadir dalam motif batik, ataupun karakter kartun.
Bahan yang sering digunakan untuk pembuatan daster adalah rayon dan katun. Rayon lebih disukai, karena tidak mudah kusut dan memiliki daya serap keringat yang cukup tinggi. Berbeda dengan katun yang walaupun dingin saat dipakai, tetapi mudah tampak kusut.
Harga pemesanan di konveksi baju daster rayon cukup terjangkau. Untuk pemesanan minimal satu kodi (20 pcs) dibandrol dengan harga Rp 38.000 hingga Rp 125.000. Namun, harga ini juga bisa berbeda tergantung pada model dan aksesori yang ditambahkan pada produk daster.
Adapun harga daster katun kurang lebih sama dengan bahan rayon. Kisaran harganya adalah Rp 35.000 – Rp 115.000. Selain digunakan sebagai bahan pembuatan daster, katun juga digunakan sebagai bahan pembuatan baby doll.
Faktor Penentu Harga Pemesanan di Konveksi Baju
Selain harga bahan utama, masih ada faktor yang memengaruhi harga produk yang dihasilkan. Adanya bahan pendukung dan biaya-biaya lainnya juga bisa menjadi penentu harga produk pakaian jadi. Berikut ini adalah beberapa faktor penentu harga.
1. Bahan Baku
Faktor utama penentu harga produk pada konveksi baju,tentu saja adalah bahan bakunya. Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, harga kaos dengan bahan cotton combed akan berbeda dengan yang berbahan cotton carded.
Begitu juga dengan gamis wolfis, yang berbeda harga dengan gamis linen. Selain itu, penggunaan bahan baku pada ukuran pakaian yang lebih besar juga dapat memengaruhi harga. Semakin banyak bahan yang digunakan, maka akan semakin tinggi pula harganya.
2. Sablon
Biasanya variasi pada kaos ditonjolkan dengan menambahkan gambar atau tulisan menggunakan sablon. Teknik menyablonnya bisa dengan sablon digital atau sablon manual. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangnnya masing-masing.
Pada sablon digital, pengerjaannya lebih cepat dengan biaya yang lebih murah. Akan tetapi, untuk kualitas yang lebih bagus, biasanya penyablonan dilakukan dengan cara manual. Teknik ini sering dipakai pada jenis kaus clothing line.
3. Desain
Harga produk konveksi baju juga dipengaruhi oleh desain pakaian yang dipesan. Semakin rumit sebuah desain, maka harganya juga akan semakin tinggi. Selain itu, penambahan aksesori dan detail hiasan juga berpengaruh.
Ada beberapa konveksi yang mengenakan biaya tambahan jika pemesan tidak memiliki desain sendiri. Dalam kasus ini, pihak konveksi memberikan layanan desain produk. Jadi agar hemat, sebaiknya membawa desain sendiri.
4. Biaya Operasional
Faktor penentu yang memengaruhi harga produk konveksi berikutnya adalah biaya tenaga kerja. Biasanya biaya ini juga dipengaruhi oleh tingkat kerumitan desain dan jumlah pesanan. Selain itu, juga terdapat biaya operasional mesin yang digunakan untuk produksi.
Itulah tadi harga pemesanan di konveksi baju dan faktor yang mempengaruhinya. Umumnya pihak konveksi menetapkan minimum pemesanan setidaknya satu lusin, sehingga harga yang ditetapkan menjadi lebih murah dibandingkan harga eceran. Tentunya menjadi menguntungkan.